Kiamat mungkin akan datang dalam kurun 50 tahun. Gara-garanya: ada  asteroid    menghantam bumi. Tapi bisa dibelokkan dengan bom nuklir.    HARI kiamat, konon, bisa datang lebih cepat. Sebuah batu asteroid  berukuran 1    km, atau mungkin 10 kali lebih besar, kini dalam perjalanan untuk  memotong    orbit bumi. Benturan antara bumi dan meteor raksasa itu, "ada  kemungkinan    bakal terjadi dalam kurun 50 tahun mendatang," kata Prof. Tom Gehrel,  pakar    ilmu keplanetan dari Universitas Arizona, Amerika Serikat.    Benturan itu akan menyalakan ledakan mahadahsyat, yang bisa membuat  bumi    luluh-lantak. Ledakannya itu akan bermilyar kali lebih besar dari  letusan bom    atom di Hiroshima, 46 tahun yang lalu. Kematian seketika, sampai  radius ribuan    kilometer, sulit dihindarkan. "Peluang kematiannya lebih besar  dibandingkan    pesawat jet yang menubruk gunung," kata Prof. Gehrel, seperti dikutip  The New    York Times dua pekan lalu.    Asteroid memang sering lancang masuk ke jalur orbit bumi. Pada 1989,    misalnya, sebuah asteroid bergaris tengah 250 meter memotong lintasan  bumi.    Kalau saja bumi terlambat enam jam dalam gerak evolusinya, benturan  dipastikan    terjadi. Dan akibatnya setara dengan letusan 1.000 megaton bahan  peledak TNT.    Batu asteroid itu bermilyar jumlahnya, yang mengedari matahari pada  jalur di    antara planet bumi, Mars, dan Yupiter. Ukurannya macam-macam, dari  yang    sekecil debu sampai sebesar planet mini berdiameter 700 km.  Celakanya,    orbitnya paling kacau, sehingga bumi, Yupiter, dan Mars sering jadi  sasaran    tubrukan.    Para pengamat asteroid semacam Tom Gehrel rajin mencatat frekuensi  munculnya    batuan angkasa luar itu, dan memetakan orbitnya. Sejauh ini, telah    terdokumentasi 183 buah asteroid berbahaya, yang kerap berada dekat  bumi. Dari    jumlah itu, sekitar 20 buah berukuran lebih dari 1,5 km garis  tengahnya.    Menurut statistik, asteroid raksasa itu menabrak bumi sekali dalam  setiap 300    ribu juta tahun.    Musibah yang diakibatkan tumbukan asteroid bukan saja lantaran dia  keras dan    besar. Kecepatan geraknya pun luar biasa. Ada yang menyebut angka 90  ribu    km/jam, ada pula yang memperkirakan 250 ribu km/jam. Ketika masuk ke  atmosfer    bumi, asteroid disebut meteor, bintang jatuh. Serpihan batuannya  dinamai    meteorit.    Benturan meteor ini menimbulkan luka khas pada tubuh bumi, berupa  cekungan    mirip kawah. Dan kini tercatat sedikitnya ada 131 buah kawah yang  terbentuk    dari bintang jatuh. Di antara kawah-kawah bermeteorit itu, yang  sering    disebut-sebut adalah di Arizona Utara (Amerika), di Australia  Selatan, di    Ontario (Kanada), dan di lembah Sunai Tunuska, Siberia, Uni Soviet.    Di antara kasus kecelakaan lalu lintas asteroid itu, benturan yang    disebut-sebut paling dahsyat terjadi 65 juta tahun lampau. Ketika  itu, sebuah    meteor bergaris tengah 8 km menerjang planet bumi dengan kecepatan  250 ribu km    per jam. Akibatnya, konon, meteor itu ambles sedalam 40 km.    Guncangan yang muncul tak terkirakan dahsyatnya. Hujan batu terjadi  sampai    ribuan km dari titik benturan. Laut pun bergolak, menimbulkan  gelombang yang 5    km tingginya. Sekitar 1.700 km batuan berubah jadi debu halus, yang  menutup    atmosfer bumi. Sinar matahari tertutup bumi gelap-gulita, bahkan  sampai    beberapa tahun.    Sebagian besar makhluk penghuni bumi diperkirakan musnah. Ada yang  mati    karena tertimpa batu, tertelan air samudera, namun sebagian besar  musnah    karena habitatnya porak-poranda. Makhluk herbivora kehilangan daun  dan    buah-buahan, karnivora kehilangan hewan-hewan buruan. Dalam kondisi  yang amat    buruk itu, menurut perkiraan, keluarga besar hewan raksasa purba  Dinosaurus    mengalami kepunahan.    Pusat benturan itu sendiri masih belum diketahui secara persis. Ada  yang    memperkirakan terjadi di Laut Karibia atau di Pasifik. Belakangan    pandangan-pandangan itu makin menyatu, dan menunjuk pada sebuah basin    (cekungan) bergaris tengah 180 km, yang terkubur nun 1.100 meter di  bawah    tanah Semenanjung Yucatan, Meksiko. Cekungan itu diduga terbentuk 65  juta    tahun lalu.    Kalaupun dugaan itu benar, tapak di Yucatan bukanlah jejak kawah  meteor    terbesar yang bisa diidentifikasi. Kawah meteor yang ditemukan di  Ontario    mencapai garis tengah 200 km. Sedangkan kawah di Australia Selatan  lebarnya    160 km. Lebar kawah itu memang bisa 25 kali lipat dari ukuran meteor  yang    jatuh. Kawah di Arizona, misalnya, lebarnya 1.200 meter dan ia  dibentuk oleh    meteor berukuran 45 meter, 50 ribu tahun lalu.    Kasus meteor jatuh yang terbaru, dalam catatan, terjadi 1908 di lembah  Sungai    Tungusta, Uni Soviet. Ledakannya membuat hutan di tanah sekitarnya,  sampai    radius puluhan km, porak-poranda. Bahkan binatang-binatang yang ada  pada jarak    600 km mengalami cedera. Kekuatan ledakannya setara dengan 12 megaton  TNT,    padahal meteor yang jatuh konon hanya berukuran kurang dari 10 meter.    Melihat peta lalu lintas asteroid itu, Prof. Gehrel menaksir bahwa  ancaman    tabrakan bisa terjadi pada kurun 50 tahun ke depan. Mengingat  banyaknya    kombinasi gerak asteroid itu, dalam taksiran Gehrel, peluang bintang  jatuh itu    memang kecil, hanya 0,00005 sampai 0,00016 persen. "Tapi harus  waspada,"    ujarnya.    Dia bertekad menyelidiki lebih dalam soal orbit asteroid itu, agar    kedatangannya bisa diketahui lebih dini. Sesudah itu, asteroid  mungkin tak    lagi jadi ancaman besar. Bapak bom hidrogen Amerika, Prof. Edward  Teller,    yakin bahwa gerak asteroid menuju bumi itu bisa dibelokkan. Caranya:    menembaknya dengan bom nuklir berukuran besar. Biayanya pun, kata  Prof.    Teller, cuma Rp 200 milyar -- murah kalau ditanggung renteng umat  sebumi.
"berbuat sesuatu untuk orang yang kita cintai lebih bahagia dari pada berbuat sesuatu tetapi tidak ada kebahagian didalamnya"
Daftar Blog Oke
meteorologi yang berguna,,,,,,,,,,,,,,!!!
Di masa yang lalu orang memprakiran cuaca banyak menggunakan naluriah,,,,,
ada yang menggunakan ilmu perbintangan sebagai tanda cuaca,,,,,
ada mengunakan  ilmu hewani untuk mengetahui keadaan cuaca,,,,,
ada yang hanya kasat mata dalam menentukan cuaca,,,,,,
hal itu boleh - boleh saja,,,
untuk di ingat cuaca adalah hal yang sangat perlu dipelajari dan dipahami,,oleh siapapun,,,,,karna cuaca itu penting!!!!!!
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar