meteorologi yang berguna,,,,,,,,,,,,,,!!!

Di masa yang lalu orang memprakiran cuaca banyak menggunakan naluriah,,,,, ada yang menggunakan ilmu perbintangan sebagai tanda cuaca,,,,, ada mengunakan ilmu hewani untuk mengetahui keadaan cuaca,,,,, ada yang hanya kasat mata dalam menentukan cuaca,,,,,, hal itu boleh - boleh saja,,, untuk di ingat cuaca adalah hal yang sangat perlu dipelajari dan dipahami,,oleh siapapun,,,,,karna cuaca itu penting!!!!!!

Cari info lain :

Kamis, 10 Maret 2011

Macam-macam Hujan

Hujan Konveksi

  1. Pada cuaca terik siang hari, tanah menjadi panas yang mengakibatkan udara di dekat tanah akan menghangat. Udara hangat ini akan naik (disebabkan udara hangat lebih tidak padat dibanding udara sekitarnya). Ketika naik, udara hangat ini akan menyerap air dari sekitarnya (ingat, udara hangat akan dapat menyimpan air lebih banyak)
  2. Semakin tinggi anda berada, atmosfir makin dingin- untuk setiap kenaikan 100 m pada kondisi udara kering, suhu akan turun 1 derajad. Jadi ketika udara hangat naik itu berarti suhunya akan makin mendingin akibat udara dingin sekitarnya.
  3. Pada ketinggian tertentu suhu udara akan memaksa uap air yang ada di udara hangat tadi untuk mulai mengembun (condensing). Ketinggian ini disebut titik pengembunan, dan disanalah awan mulai terbentuk. Awan tipikal seperti ini disebut awan cumulus, dan disebut awan cumulonimbus ketika warna bawah awan menjadi kelabu dan ‘seperti akan hujan’.

  1. Pembentukan hujan dimulai, dan biasanya mengarah menjadi hujan deras, yang mungkin diiringi badai dan petir. Hujan konveksi biasanya terjadi pada musim kering terik atau musim panas terik dan sangat erat dengan terjadinya hujan yang sangat lebat dan tiang awan gelap yang tinggi.

Pada bulan musim panas atau kering, perhatikan awan yang terbentuk di atas ladang padi yang luas, lapangan parkir yang luas, dan daerah konsentrasi gedung tinggi. Lingkungan-lingkungan ini memanas dengan cepat dan mengakibatkan udara hangat naik. Jika anda beruntung, anda bisa melihat kolom awan terbentuk dalam waktu 10 menit.

Hujan Frontal

  1. Dua massa air bertemu- yaitu dua massa yang secara relatif memiliki udara hangat dan udara sejuk
  2. Karena kekurangpadatan udara hangat dibanding udara sejuk, udara hangat naik di atas udara yang lebih sejuk. Udara yang lebih sejuk tetap berada diam di posisinya, dan berada di bawah udara yang lebih hangat.
  3. Ketika udara hangat naik di antara udara dingin, udara hangat ini perlahan-lahan mulai mendingin.
  4. Ketika air mendingin, uap air mengendap dan proses pembentukan awan dimulai, mengarah ke hujan. Biasanya langit hampir tertutup awan berwarna kelabu.

Hujan Relief

  1. Udara lembab hangat dipaksa naik oleh suatu halangan fisik tertentu. Pegunungan, bukit-bukit tinggi, dan bahkan tebing bisa menyebabkan udara naik.
  2. Ketika naik melalui halangan fisik tersebut udara mendingin dan awan terbentuk. Hujan mungkin turun dari awan, atau ketika titik-titik air tidak bisa bertumbuh besar, kabut mungkin terbentuk di atas bukit atau pegunungan. Pada dasarnya kabut adalah awan di atas tanah.
  3. Ketika melewati suatu halangan fisik, air bisa saja turun lagi, dan menjadi hangat. Udara ini lebih kering dibanding udara sebelum kehilangan air saat hujan. Jadi awan di sekitarnya akan menguap lagi membuat langit menjadi bersih. Daerah ini biasanya berhujan rendah karena proses pembentukan awan tidak bekerja. Dikarenakan hujan yang sedikit, daerah ini disebut daerah ‘bayangan hujan’.

Hujan relief biasanya di dataran tinggi dan area berpegunungan dimana bisa terjadi pola-pola turun hujan yang tidak biasa. Sangat sering dan biasa bahwa pada satu sisi pegunungan udara sangat cerah dan terik, padahal di balik pegunungan atau sisi lain yang tidak jauh dari tempat tersebut, terjadi hujan. Hal ini sangat penting diketahui dalam pengembangan kependudukan, pertanian, dan turisme. Sebagai contoh pada saat musim panas kebanyakan orang ingin berada di sisi pegunungan yang cerah dengan sedikit kejadian hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar